Kamis, 22 Desember 2011

Chrismast Carol LSPR Choir

photo by Vinty



LSPR Choir baru saja menghentak panggung Hall Utama Gandaria City Mall pada 14 Desember 2011. Dalam rangka menyambut Hari Natal, kelompok musik sabetan STIKOM LSPR – Jakarta ini memeriahkan hari penuh sukacita tersebut dengan deretan lagu Natal yang telah akrab di telinga.
Suguhan bertajuk Christmas Carol yang dilantunkan grup vocal ini ditampilkan dengan gaya yang serba ala Natal. Mulai dari perpaduan pakaian yang serba putih dan merah hingga hiasan kecil tanduk rusa yang menghiasi kepala para penyanyi ini. Tak heran jika mayoritas para pendengar yang tertarik adalah anak kecil. Tak sedikit penonton dewasa  yang juga terhanyut dengan alunan lagu yang mereka bawakan.
Salah satu penampilan yang membuat penonton terpukau adalah ketika choir menyanyikan ‘Angel’s Voice’ karya John Rutter. Saat itu penonton dibuat tercengang dengan kepiawaian mereka dalam membawakan lagu bernadakan sederhana namun memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Apalagi, ditambah dengan jiwa dari lagu tersebut yang telah menggambarkan esensi natal secara tegas. Gabungan keduanya telah berhasil membuat bulu kuduk seluruh penonton merinding. Pasalnya, lagu tersebut menemui moment yang tepat saat natal seperti sekarang ini. Alhasil, LSPR Choir telah sukses memukau pengunjung pada hari itu. (Vinty)

Pemutaran Film karya Mahasiswa LSPR "Saudaraku Berbeda"

photo by Ditya Andrista



Kamis  15 Desember 2011 Auditorium STIKOM LSPR kampus B kedatangan teman teman kecil dari SD Negeri Karet Tengsin 01 Pagi dari kelas 4,5 dan 6, Mereka ditemani Wali kelas masing masing bersiap untuk menyaksikan pemutaran film “Saudaraku Berbeda” yang dibuat oleh salah satu jurusan STIKOM LSPR yaitu PAC (Perfoming Art Communications) dan dibantu oleh Media Center.
Film ini memiliki pesan yang sangat luar biasa, yakni “janganlah kita iri hati dengan orang lain”. Film ini juga mengajarkan banyak sekali nilai –nilai positif untuk anak-anak yang hadir pada pagi itu.
Pukul 08.40 WIB dimulai acara pemutaran film tersebut, film yang berdurasi kurang lebih 30 menit itu menggugah para penontonnya serta anak-anak sehingga memberikan inspirasi untuk mereka agar menjadi lebih baik dari tokoh “Ade” seorang anak autism.
Acara pemutaran film ini disertai dengan games yang dibawakan oleh kak Martin sebagai pembawa acara. Permaiannya yaitu “Martin says/ Martin bilang”. Setelah itu dilanjutkan dengan panel kepada ibu Ira perwalian guru SDN Karet Tengsin 01 PG. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama-sama bergilir mulai dari kelas 4, 5, dan 6, yang ditemani dengan badut maskot peduli autisme yaitu “kak Goy Goy”. Di pengujung  acara, LSPR sudah menyediakan bingkisan yang akan diberikan kepada anak-anak, dan mereka berbaris untuk mengambilnya.(Theresia, Ditya)

Inagurasi LSPRtv



Acara Inagurasi milik LSPRtv selalu ditunggu tunggu oleh para calon member LSPRtv, betapa tidak acara ini adalah saat dimana para calon member diperkenankan menggenakan seragam dan Id sebagai simbol pengesahan diri sebagai member LSPRtv. Setelah melalui tahap panjang dari Seleksi hingga basic training selama kurang lebih tiga bulan, calon member harus membuat suatu program Televisi sebagai bukti pengaplikasian ilmu yang didapat dari basic trainning dan kemudian dipresentasikan dan diputar dalam acara Inagurasi. Acara Inagurasi tanggal 21 Desember 2011 berlangsung di Auditorium and performance Hall prof. Djayusman. 
Dipandu oleh MC Janah dan Audrey acara ini berlangsung meriah hingga acara akhir yaitu foto bersama semua member, sebelumnya juga diumumkan beberapa calon member sebagai best trainee diantaranya Christian SD, Yudha W, Noviani Ayunda, Mellysa D A, Dara Marisa, Tanti EP, dan Dimas Hanif. Mereka adalah para peserta trainning terbaik selama menjalani basic trainning. Diawal acara, koordinator LSPRtv Naviantika Estherness menyebutkan beberapa prestasi yang diperoleh oleh LSPRtv selama setahun kebelakang. Semoga LSPRtv selalu menjadi wadah Mahasiswa LSPR untuk berkarya dalam dunia broadcasting TV sesuai dengan tagline LSPRTv, “Where the Future Broadcaster are born”.(ernie)

Jakarta Fashion Week

Photo by Sudiyanti

Jakarta Fashion Week 2011

Kali ini, event Jakarta Fashion Week diadakan di Pacific Place Jakarta pada 12 – 18 november 2011. Dimana acara ini telah diadakan untuk keempat kalinya sejak tahun 2008. Pengunjung yang hadir dapat menyaksikan stand yang berjejer mengelilingi acara, ada photo booth dimana pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang jakarta fashion week secara gratis serta tak ketinggalan adanya pagelaran busana yang dirancang oleh desainer ternama. Tentunya hal tersebut dapat ditemukan diluar area utama seperti fashion tent, dikarenakan jika anda ingin memasuki area ini memang harus mempunyai undangan dari peyelenggara. Di dalam fashion tent area anda akan disuguhkan acara utama seperti fashion show dari desainer terkemuka baik yang berasal dari dalam negeri seperti Barli Asmara, Mario Lawalata, Biyan, Wanaatmadja, Sebastian Gunawan, Auguste Soesastro, Sally Koeswanto, Tex Saverio dan Sapto Djokokartiko. Sedangkan desainer manca negara yang ikut andil dalam acara ini terdiri dari Ashley Isham (Singapore), Bernard Chandran (Malaysia), Justin Smith (Inggris) dan Tube Gallery (Thailand).
Didalam area JFW ini dilengkapi dengan promenade area yaitu tempat pagelaran show yang dapat dinikmati oleh pengunjung, fashion tent, sponsors area yang berisi tenant yang dapat dikunjungi oleh pengunjung, BRI fashion Terrace dimana terdapat koleksi dari desainer yang memeragakan hasil karya terbarunya, Femina group lounge dan BRI lounge serta press room sebagai tempat diadakannya press conference bagi tamu undangan dan awak media.
Bahkan, STIKOM The London School of Public Relations Jakarta ikut andil dalam pengisian booth di area Jakarta Fashion Week ini. Namun yang lebih difokuskan LSPR adalah menjaring pengunjung yang ingin melanjutkan kuliah untuk program magister dalam ilmu komunikasi.  Acara JFW yang berlangsung cukup meriah, terlihat animo dari masyarakt yang tidak pernah sepi mengunjunginya. Semoga dalam acara Jakarta Fashion Week ini dapat mengembangkan industri mode indonesia serta mendorong desainer kreatif asal Indonesia untuk menciptakan karya terbaik mereka bukan hanya didalam konteks negeri sendiri tetapi mancanegara juga. (Missy Aruma dan Sudiyanti)



Seminar Aids LSCares


Rabu 30 November 2011 bertempat di Auditorium Prof.Djayusman and Performance Hall  STIKOM The London School of Public Relation Jakarta telah diselenggarakan seminar  yang bertajuk “Getting ZERO-ZERO AIDS –Related Death“. Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa STIKOM LSPR Jakarta dan  mahasiswa dari universitas lain seperti Universitas Trisakti,Universitas Tarumanegara,Bina Nusantara,Universitas Bakrie, dan Universitas Atma Jaya.
Dibuka dengan  sambutan dari Chrisdina Wempi M.si  yang menjelaskan tentang bahaya,mengapa,bagaimana cara menghadapi orang yang menderita AIDS , dilanjutkan dengan penyerahan plakat dari Chrisdina Wempi M.si kepada Dr.Aisah Dahlan yang merupakan pembicara dalam seminar ini.
Acara dilanjutkan  dengan penampilan dari Orkestra100 Pencandu yang menyanyikan beberapa lagu daerah. Setalah itu pembicara yang juga merupakan Kepala Unit Narkoba RS Bhayangkara dan SESPIMMA Polri memulai pembahasan mengenai HIV/AIDS. Pertama-tama ia menjelaskan tentang HIV (Human Immunodeficiency Virus ) yang menyebabkan penderitanya mudah terserang penyakit dan kehilangan kekebalan tubuh. HIV dapat ditularkan melalui cairan darah,sperma,vagina, dan ASI. HIV tidak terdapat pada keringat,liur, serta air mata. Cara penularannya melalui penggunaan jarum suntik bersama,hamil dan menyusui, serta free sex (sex bebas). Penjelaskan mengenai proses perusakan CD-4 (Antibodi manusia) dengan peragaan dari para pemain Orkestra 100 pencandu dan 5 orang peserta seminar. Acara ini juga menghadiri dua orang ODHA (Orang Dengan HIV dan Aids) sehingga Informasi yang diapat oleh para peserta semakin jelas, karena temen teman ODHA ini dengan sangat tulus menyampaikan pengalaman dan wejangannya.
Ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan misalnya menghindari kontak langsung ketika penderita berdarah, pencegahan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan, pencegahan transfusi darah yang tidak steril, pencegahan jarum suntik secara bergantian dan semabarangan. Penderita ODHA tidak seharusnya kita kucilkan dan diskriminasikan karena mereka juga bagian dari anggota masyarakat yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan kita, justru mereka membutuhkan banyak dukungan dari orang lain. “Jauhi virusnya bukan orangnya “ ucap Dr.Aisah Dahlan. acara ini berakhir sukses dan ditutup oleh penampilan dari Orkextra 100 pencandu.  (Vivi, Grace)

Walk of Fame Second Edition

photo by erni


Bertepatan dengan tanggal 25 November 2011 di cafetaria LSPR Kampus B, untuk kedua kalinya diselenggarakan acara LSPR Walk of Fame yang merupakan bentuk apresiasi LSPR terhadap alumni-alumni LSPR berprestasi. Apresiasi ini diwujudkan dengan mengukir nama-nama alumni di lantai cafetaria LSPR Kampus B yang terinspirasi dari Hollywood. Alumni-alumni LSPR berprestasi yang hadir adalah Indra Bekti, Ayu Dewi, dan Dewi Rezer.
Acara yang dipandu oleh Renata Tirta Kurniawan, dosen Introduction to Performing Art Communication LSPR ini berlangsung dengan meriah. Apalagi dengan kehadiran Indra Bekti dan Ayu Dewi yang tingkahnya mampu mengundang tawa semua orang. Acara dimulai dengan pidato dari Director LSPR, Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR yang memberikan ucapan selamat bagi alumni-alumni LSPR atas kesuksesan yang telah diraih mereka. Acara dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan kepada ketiga alumni berprestasi ini.
Indra Bekti menuturkan bahwa dirinya bangga menjadi bagian dari LSPR dan mengucapkan terima kasih kepada LSPR yang telah memberikannya kesempatan untuk berkuliah di sana melalui program beasiswa. Begitu pula dengan Dewi Rezer dan Ayu Dewi yang mengaku mendapat banyak pengetahuan terutama dalam bidang komunikasi karena berkuliah di LSPR. Ketiga alumni ini merasa terhormat dengan diberikannya penghargaan Walk of Fame ini kepada mereka.
Acara pun berlanjut ke pembukaan penutup dari Walk of Fame mulai dari Dewi Rezer yang dilanjutkan dengan Indra Bekti hingga Ayu Dewi yang bisa-bisanya berfoto  dengan pose berbaring dengan Walk of Fame-nya hingga mengundang kembali tawa semua orang.                                                                                  
Acara tidak hanya selesai sampai di situ saja.Dilanjutkan ke Auditorium LSPR di mana Ibu Prita Kemal Gani yang baru saja menginjak usia 50 tahun 23 November lalu, menerima surprise party dari seluruh staff LSPR. Indra Bekti pun memeriahkan surprise party ini dengan menyanyikan lagu  ‘Happy Birthday’ yang dipersembahkan untuk Ibu Prita. Ada juga persembahan puisi untuk Ibu Prita yang kemudian dilanjutkan dengan video berisi pesan dan kesan dari orang terdekat Ibu Prita termasuk suami Ibu Prita, Kemal Effendi Gani dan Ibunda dari Ibu Prita. Namun kejutan untuk Ibu Prita tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Ibunda dari Ibu Prita, Ny. Titi hadir dalam acara ini dan mengundang haru bagi Ibu Prita.(Hilda,Erni,Novia)

Kongkow Bareng Special Numata

photo by erni

Numata, group musik yang digawangi oleh Inu, Mala, Tantra mampir ke London School Radio, Senin 21 November 2011 dalam program KB Special (Kongkow Bareng Special) Kali ini adalah kali pertama Numata berkunjung ke STIKOM LSPR dan siaran bareng penyiar LSRadio dalam rangka promosi single terbarunya. Dalam perbincangan kurang lebih satu jam ini, Mala sebagai vokalis membawakan tiga lagu jagoan Numata dari album pertama hingga album ketiga, diiringi petikan gitar oleh Inu sebagai Gitaris membuat lagu lagu Numata sangat lembut dan enak didengar. Group musik yang personilnya adalah  kakak beradik ini terlihat sangat peduli terhadap issue yang berkembang, terlihat saat perbincangan  mengenai pembantaian orang utan didaerah, mereka menyatakan kontra terhadap tindakan tersebut. (erni)